Bencana Angin Topan di Myanmar
Angin topan" Nagris" yang melanda Myanmar menewaskan ribuan orang . Rejim militer Myanmar meminta bantuan Internasional.
Kerusakan yang ditimbulkan angin topan " Nagris" di Myanmar
Setelah bencana angin topan " Nagris" melanda Myanmar, jumlah korban tewas terus meningkat. Dicemaskan, lebih dari 15 ribu orang tewas. Jumlah tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Nyan Win dalam sebuah pertemuan dengan kalangan diplomat di Yangoon. Mengenai dampak menyeluruh yang ditimbulkan bencana angin topan tersebut, serta kepastian jumlah korban tewas masih belum dapat diperhitungkan. Hubungan telepon ke Yangoon terputus. Saksi mata mengungkapkan bencananya.
"Sekarang persedian bahan pangan pas-pasan. Misalnya harga telor meningkat seribu persen. Juga dalam waktu dekat persediaan beras semakin menipis. Dengan demikian pemerintah harus segera menanganinya. Bila masalahnya tidak segera ditangani. sangat mungkin akan menyulut terjadinya gelombang protes dan demonstrasi menentang pemerintah, terutama setelah kejadian bulan September tahun lalu".Kelompok warga Myanmar dipengasingan menuding rejim militer tidak cepat memberikan bantuan, dan merintangi tugas organisasi bantuan internasional, dengan memberlakukan pembatasan bepergian. Seorang saksi mata lewat televisi mengungkapkan, diperlukan waktu yang lama, sampai pihak berwenang menyalurkan bantuan bagi para korban dikawasan bencana.
sumber: http://www.dw.com/id/bencana-angin-topan-di-myanmar/a-3315279
0 komentar:
Posting Komentar