Hadapi Topan Hagupit, Filipina belajar dari Haiyan
- 7 Desember 2014
Topan Hagupit
melanda Filipina timur, menumbangkan pepohonan, mematikan arus listrik,
dan mengancam pinggiran pantai dengan ombak tinggi.
Lebih dari
setengah juta orang mengungsi dari pedesaan di pesisir pantai, yang
masih dalam proses pemulihan pasca Topan Haiyan melanda tahun lalu.Di Tacloban, di mana ribuan orang tewas karena Haiyan, atap-atap rumah roboh dan jalan-jalan tergenang banjir.
Namun Hagupit tampaknya tidak terlalu parah seperti yang banyak orang takutkan.
Hingga berita diturunkan, belum ada laporan adanya korban jiwa.
Wartawan BBC Jonathan Head di Legazpi, sekitar 200 kilometer sebelah utara Tacloban, mengatakan Hagupit merupakan topan yang kuat namun tidak sekuat Haiyan.
Pihak berwenang percaya bahwa mereka siap saat ini, ia menambahkan. Akan tetapi, butuh waktu untuk menilai sebesar apa kerusakan terutama di daerah-daerah terpencil.
Para pejabat mengatakan kepada BBC bahwa hujan yang lebih ringan dari yang diperkirakan akan mengurangi potensi longsor, namun angin kencang masih bisa menumbangkan pohon dan menimpa rumah- rumah.
Joey Salceda, gubernur provinsi Albay, mengatakan kepada BBC bahwa pelajaran utama dari Topan Haiyan adalah melakukan persiapan dengan baik dan melakukan evakuasi warga dari tempat-tempat rawan.
"Itulah yang telah kita lakukan, sehingga instrumen utama kami untuk mencapai korban nol pada dasarnya adalah evakuasi," katanya.
"Ini tidak terjadi dalam semalaman sehingga Anda perlu untuk melatih orang-orang. Saya merasa yakin kita bisa menghindari jatuhnya korban satu pun."
sumber: http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2014/12/141207_topan_filipina
0 komentar:
Posting Komentar